Kamis, 09 Juli 2015

Hadirmu pergimu

Puing puing cerita lalu
Ku paksakan membuka lembar demi lembar
Senyum tipis di ujung bibir mu
Pudar dan menghilang
Entah ada arti kehadiranku
Aku yang tak pantas pun pergi
Menjauh dari kenyataan 
Atas penyesalan hati yang terlambat

Terlambat menyadari
Terlambat membuka hati
Terlambat ku kembali

Dimensi waktu yang kulihat
Tak kan merubah takdir ku
Bahwa kau bukanlah untukku


Selasa, 07 Juli 2015

Tertulis

Daun tak pernah membenci angin
Saat harus gugur dari ranting ranting
Kau tak perlu risau 
Akan pertemuan lalu
Semua selesai pada masanya
Meski dalam keusangan
Kupastikan semua berjalan
Di roda kehidupan yang berbeda
Waktu ku tlah cukup membuktikan
Bahwa arti hadir itu hanya ilusi
Bahwa padamnya api tak musti dari air
Usai sudah tanpa perlu kau akhiri
Usai sudah dan tak pantas lagi

Me


Suara itu


Semampuku simpan
Semampuku tutup
Semampuku diam
Semampuku bisu
Atas rasa dihati yang harus bersemayam
Asa itu ku gantung
Diwaktu tak berujung
Menjadi teman abadi
Dikala sepi menyapa dingin
Tak mengapa...
Anggap terjalin dalam dimensi berbeda
Jangan pula kau pertanyakan 
Seribu kata takkan mampu menjawab
Atas duka yang berkelana
Membawa cerita tanpa kata
Membaca rindu tanpa balasan
Membawa hati pergi jauh
Disana takkan kau temui ia kembali