Rabu, 07 Januari 2015

Sederhanakan Bahagiamu

Bahagia itu sederhana
Saat kau tau hidupmu menjadi bagian dia yg tersenyum
Bahagia itu sederhana
Saat kau dapat tidur di bawah kaki langit yg kelam ditaburi bintang redup kerlip
Bahagia itu sederhana
Saat kau lihat msih ada yg hidup nya di bawah kenikmatan yg kau rasa saat ini
Bahagia itu sederhana
Ketika airmata jatuh bersamaan dg doa2 yg mengalir sendu
Bahagia itu sederhana
Saat bangun di pagi hari dg senyuman tanpa kau tau senyum itu utk apa
Bahagia itu sederhana
Ketika kau sadari ternyata doa2 mu tlah dipenuhi Nya

Ikhlasku

Sadarku mgkin terlambat Hanya keikhlasan yg kupunya Krn waktu tlah membimbingku sampai kemari Menyesal sudah terlambat Cukup menelan kekeringan hati yg tak terbalas Entah aq yg terlalu rapuh Atau hanya aq terlalu megnagungkan dia Saatku sadar dia tersenyum melambai pergi tanpa ragu.... Wahai hati yg terindah...  Meski kini jarak sangat jauh utk ku gapai N hampir tak mgkin utk ku sentuh Hanya memendam Hanya merindu Hanya mampu merangkul hatiku yg pilu Oleh ketegaranku yg lumpuh kini Wahai hati yg tlah pergi... Salamku utk mu yg tlah menyadarkanku Akan cinta yg sebenarnya Tlah mengingatkan ku betapa berharganya sebuah keikhlasan Ikhlas memberi ketulusan hati Dan ikhlas menerima kenyataan ini Sendainya aq masih bisa meminta,hadirlah peluk n rangkullah aq , Akan kusampaikan betapa aq ikhlas mengenalmu dan melepaskanmu kini.

Wahai Pencipta..

HadirMu tak pernah terlihat
Tp dpt ku rasa dlm relung kalbu
SuaraMu tak pernah ku dengar
Tp dpt hadir dlm benakku
Setiap jengkal langkah kaki ini
Ingatku akan kuasaMu
Betapa banyak tlah Kau beri
Tak mampu utk ku hitung
Wahai...Engkau yg disana
Betapa malangnya imanku
Inginku tak mau jauh2 dr Mu
Sempat terfikir akan ketakutanku
Kelak dihadapanMu
Wahai Engkau yg disana
Maafkan aq..yg penuh dosa
Yg penuh kesombongan, ketamakn dunia ini..
Wahai Engkau yg disana jgn jauhkan aq dr asmaMu..
MengingatMu aq tenang
Membaca surat2Mu aq damai
Mengalir airmataku ,serasa Kau memelukku
Wahai Engkau yg disana ,tak mampu ku pinta yg banyak dr Mu, hanya ingin Kau tetap hadir disetiap hembusan nafsaku

Ceritaku tentang mu

Sejak kapan selamat tinggal itu?
Sejak kau jarang hadir disini?
Sejak senyum itu tak lg hadir?
Sejak airmata ini menemani?
Atau sejak tak lagi muncul sapa mu? 
Disudut itu ku tau langkahmu berlalu
Yaa...hatiku tak mampu
Sangat tak mampu melihat itu semua
Aq terus menanti entah sampai kapan
Mgkn mrk menertawakanku
Tpi bgnilah rasa itu begitu berat ku alihkan
Mgkn mrk juga mencibir
Tpi bukan itu yg buat aq menangis
Bukan krn kau jg pergi dari ku
Bukan juga krn malam menyapa rinduku
Yg kusesali mengapa aq punya hati yg utuh utk mu...
Kau tau...? Tak ada hal yg berat utk ku lalui selain mengenangmu...
Berharap hanya sang waktu mampu mengikhlaskan semua itu
Berharap cerita ini mampu kutempatkan di atas cerita indahku nanti
Dan berharap sang waktu mempertemukan kita meski di hal yg berbeda
Ceritaku indah utk mu...
Ceritaku biarlah terkikis oleh waktu
Ceritaku lipatan lipatan hati yg tak mampu rapi kembali
Ceritaku ku simpan serapat mungkin

Salamku

Hadirmu tak pernah kurasa
Kebodohnmu mgkin yg terindah
Sapamu yg menghentak heningku
Entah berapa x kutepis
Lambaian itu meninggalkan sesal
Sadarku yg dtg terlambat
Kusia siakan hati yg tulus berlalu percuma
Entah kau sadar atau tidak
Aq menitipkan salam maaf di doaku
Tuhan ....kembalikan dia padaku
Bimbing langkahku utk menyapa nya
Meski wajahku ini ditertawakan
Meski dia melihat lalu berlalu
Atau meski hanya bayangannya
Izinkan utk sesaat aq menyampaikan senyum ini..
Wahai...jiwa...,jauh sudah jarak itu utk ku gapai
Aq menantimu di pantai ini
Aq bersama pasir putih yg kau injak dulu
Aq bersama ombak yg menghantam lembut
Aq bersama angin yg sendu
Aq bersama mereka menantimu disini, 
Semoga kau dengar salam ku...

sembunyi

Berlari...
Menghindar...
Tak peduli...
Saat ku tau ada hati yg menyapa
Maaf...maaf...
Aq masih menjaga perasaanku
Yg hampa n kosong
Kusembunyikan deraian itu diatas senyum
Tak mau kulihat kembali
Tak mau ku ulang kembali
Tak mampu hatiku menerima
Tak mgkin kulalui
Dibatas kemampuanku
Menerima kenyataan lalu dan kini
Ku titipkan salam pada sang malam
Tak berharap ada yg tau
Biarlah mengalir sewajarnya
Aq tlah menerima kedukaan ini berlarut larut
Meski tak bisa mrk melihatnya
senyumku menutupi airmata ini