Tulis dan bacalah rangkaian garis hidupmu,agar kelak penerusmu tau.Inilah cerita alam pikiranku
Selasa, 24 Februari 2015
untuk siapa ?
Tuhan menata kisah ini
Tuhan punya banyak cerita
Menyikap tabir yang tersembunyi
Siapa yang mampu melewati hal itu
Kau hadir disini
Menawar senyuman
Mengajak bertemu pada sang alam
Menabur benih kasih dan rindu
Mengajarku mengenali arti hidup juga arti kehadiranmu
Tlah kau kabari semua itu pada ku
Hingga saat yang tak ku sadari
Hilang semua tak bermakna
Untuk siapa aku disini ??
Untuk alam ?
Untuk sang mentari ?
Untuk sang malam ?
Atau untuk bahagia mu sesaat
Sadar akan sesuatu yang tak mungkin hadir kembali
Kan ku jaga setiap kisah itu
Hingga nanti kau temui kembali
Bila takdir Tuhan mempertemukan
Tuhan punya banyak cerita
Menyikap tabir yang tersembunyi
Siapa yang mampu melewati hal itu
Kau hadir disini
Menawar senyuman
Mengajak bertemu pada sang alam
Menabur benih kasih dan rindu
Mengajarku mengenali arti hidup juga arti kehadiranmu
Tlah kau kabari semua itu pada ku
Hingga saat yang tak ku sadari
Hilang semua tak bermakna
Untuk siapa aku disini ??
Untuk alam ?
Untuk sang mentari ?
Untuk sang malam ?
Atau untuk bahagia mu sesaat
Sadar akan sesuatu yang tak mungkin hadir kembali
Kan ku jaga setiap kisah itu
Hingga nanti kau temui kembali
Bila takdir Tuhan mempertemukan
Goodbye
Ketulusanku
Keihklasan ini
Penantian panjang
Hambar di akhir cerita
Saat ku sadar dengan nyata
Kisahmu bukan untuk ku
Saat waktu terbuang sia sia
Saat hati menempa kepekaan cinta
Siapa yang tau semua hanya kepalsuan
Entah dimana hati ku sampai di dermaga yang sesungguhnya
Lihatlah airmataku
Tak tampak penyesalan di kening mu
Lihatlah langkah ku yg berlalu
Tak kudengar suaramu memanggil namaku
Entah dimana ingin kusandarkan kepiluan ini
Tuhan ... peluk aku erat erat
Tuhan ... temani aku sesaat saja.
Keihklasan ini
Penantian panjang
Hambar di akhir cerita
Saat ku sadar dengan nyata
Kisahmu bukan untuk ku
Saat waktu terbuang sia sia
Saat hati menempa kepekaan cinta
Siapa yang tau semua hanya kepalsuan
Entah dimana hati ku sampai di dermaga yang sesungguhnya
Lihatlah airmataku
Tak tampak penyesalan di kening mu
Lihatlah langkah ku yg berlalu
Tak kudengar suaramu memanggil namaku
Entah dimana ingin kusandarkan kepiluan ini
Tuhan ... peluk aku erat erat
Tuhan ... temani aku sesaat saja.
Langganan:
Postingan (Atom)