Rabu, 14 Januari 2015

Pengemis

Pernahkah kau menjadi dia?
Bermimpi pun kau tak kan mau
Pernahkah kau menyentuh kulitnya yg kusam?
Wajahnya yg penuh guratan kehidupan
Dan banyak org yg tak mau memandangnya
Setiap kulihat mereka yg terpinggir
Selalu ku selipkan doa untuk keberkahan hari hari nya
Langkahnya yang tak kenal arah
Tapi tak pernah dia berhenti menyusuri
Jiwanya yang sudah membatu mengakar tajam 
Tersirat dari tatapan mata yg binar
Aku dan kamu mungkin tak kan pernah tau ,
Jalan hidup yg sudah membawanya kemari
Jangan singkirkan dia di pinggir jalan
Jangan caci maki dia 
Jangan ludahi dia
Jangan....jangan...dia masih mulia
Dia bertahan atas nasibnya yg seadanya
Dia berjuang untuk keluarga dirumah
Aku terus berdoa untuk mu 
Setiap kali mataku bertemu sosokmu wahai...pengemis.

kau adalah aku



Di ujung dunia lalu
Kau dan aku ditempat berbeda
Tuhan menghantarmu
Di pangkuan tangan yang suci
Aku pun demikian 
Waktu menempatkan kita
Digulirkan oleh masa 
Lalui lingkaran hidup 
Berkejaran dengan sang waktu
Menaruh harapan yang tinggi 
Dan takdir yg mempersatukan kita
Tuhan tlah meletakkan namaku di jantungmu
Aku pun demikian
Pada titik keindahan
Kita disatukan
Lihat aku ..dengan ketulusan dan kejujuranku
Lihat aku .. tanpa ragu menamani tiap liku jalan ini
Jangan hadirkan airmata
Karena aku terus disampingmu
Hingga menutup mata

Tak bicara

Pandangan itu 
Pertama kulihat
Mampu lama bersemayam dalam benakku
Senyuman itu mengajak ku terus dalam mimpi
Hati seluas samudra 
Kutempatkan di pantai putih 
Hanya itu yg ku punya
Hadir dan pergimu kini
Membuat ku mengerti
Ketulusan hati yang kumiliki
Entah itu karena jejak tak pasti
Atau memang sudah waktunya berakhir
Meski hanya sepintas berlalu tanpa kata
Tanpa perlu kau dan aku tau penyebabnya
Berlalu dengan derasnya hujan disamudra hati ku 
Kau semakin jauh namun jejakmu tertinggal

Aku disini

Aku disini 
Diujung jalan kita
Aku disini
Atas dasar rindu 
Aku disini 
Memanggil namamu tanpa suara
Aku disini
Berbalut kenangan malam
Aku disini 
Bersama bayangan indah
Aku disini 
Menunggu mu meski itu tak mungkin
Aku disini
Berharap waktu melupakan semua
Tentang rindu, cinta dan airmata