Pernahkah kau menjadi dia?
Bermimpi pun kau tak kan mau
Pernahkah kau menyentuh kulitnya yg kusam?
Wajahnya yg penuh guratan kehidupan
Dan banyak org yg tak mau memandangnya
Setiap kulihat mereka yg terpinggir
Selalu ku selipkan doa untuk keberkahan hari hari nya
Langkahnya yang tak kenal arah
Tapi tak pernah dia berhenti menyusuri
Jiwanya yang sudah membatu mengakar tajam
Tersirat dari tatapan mata yg binar
Aku dan kamu mungkin tak kan pernah tau ,
Jalan hidup yg sudah membawanya kemari
Jangan singkirkan dia di pinggir jalan
Jangan caci maki dia
Jangan ludahi dia
Jangan....jangan...dia masih mulia
Dia bertahan atas nasibnya yg seadanya
Dia berjuang untuk keluarga dirumah
Aku terus berdoa untuk mu
Setiap kali mataku bertemu sosokmu wahai...pengemis.
Bermimpi pun kau tak kan mau
Pernahkah kau menyentuh kulitnya yg kusam?
Wajahnya yg penuh guratan kehidupan
Dan banyak org yg tak mau memandangnya
Setiap kulihat mereka yg terpinggir
Selalu ku selipkan doa untuk keberkahan hari hari nya
Langkahnya yang tak kenal arah
Tapi tak pernah dia berhenti menyusuri
Jiwanya yang sudah membatu mengakar tajam
Tersirat dari tatapan mata yg binar
Aku dan kamu mungkin tak kan pernah tau ,
Jalan hidup yg sudah membawanya kemari
Jangan singkirkan dia di pinggir jalan
Jangan caci maki dia
Jangan ludahi dia
Jangan....jangan...dia masih mulia
Dia bertahan atas nasibnya yg seadanya
Dia berjuang untuk keluarga dirumah
Aku terus berdoa untuk mu
Setiap kali mataku bertemu sosokmu wahai...pengemis.