Jumat, 16 Januari 2015

Pegang erat tanganku

Aku yg tak pandai merangkai hatimu
Aku yg bukan pula penyair tangguh
Kelemahan adalah milikku jua
Mereka tak mampu melihatku seutuhnya
Kau yg disampingku cukup pegang erat tanganku
Lukamu adalah milikku
Langkah mu yg belum menentukan arah
Cukup kau lalui tanpa perlu kau bertanya
Bagian mana yg ingin kau pilih?
Tapi Tuhan tak memberi pilihan
Jangan menandangku tajam
Yakinlah akan takdir baik
Bumi dan udara tak membiarkanmu kelaparan dan kehausan
Matahari dan bulan juga tak pernah meninggalkan mu
Sambut lah keindahan pagunungan di pagi hari
Atau dengarlah desahan ombak yang berlarian
Raih tanganku cepat
Kita mengayuh kehidupan tanpa harus melihat kebelakang kembali

anak ku

Canda mu..
Tangis mu..
Bahagia mu..
Atau airmata mu..
Adalah aku..
Bukan aku yang pintar
Dan bukan aku yang banyak tau
Tapi tumbuhmu adalah anugrah
Berharganya kau di hati
Kau bertahta di pikiranku
Aku disibukkan bekal yang baik
Baik utk kau miliki
Agar baik jalanmu nanti
Lantunan do'a ini semua untuk mu
Hanya utk kebaikanmu 
Aku mengharap kau hadir 
Disini mampu menjagaku kelak
Saat tubuh rentaku tak mampu berjalan
Atau rambutku memutih karena waktu
Atau juga ingatanku yang terkikis oleh memori usang
Biarkan raga ini tetap memelukmu
Kau hadir memberiku arti yang luas
Dari sekedar hidup yang ada
Kau hadir membangkitkan jiwa yg hanya sekedar hidup
Tuhan begitu sempurna menitipkan kau di hari hari ku
Cepatlah besar anak ku.....

Resapilah


Jatuh membasahi kekeringan
Kegersangan berubah bau
Selimuti panas bumi dg kesejukan
Dan hantarkan mimpi ini ke awan awan
Mengikuti arahan sang waktu
Bukan aku pasrah
Tapi melewati kepastian arah hidup
Mampirlah untuk menyapaku
Di pagi ,siang atau malam ku
Resapi kehadiran hari hari yang berlalu
Jangan lihat mereka yang tak menghargai rezekinya
Bumi tak kan biarkan perutmu kelaparan
Kau cukup berucap syukur saja 
Dan melewati garis takdir didepan sana
Tuhan hanya mengangkatmu saat kau lelah saja 
Jangan sia sia kan saat hujan menyapa kesejukan
Mentari menutupi kedinginan mu
Atau malam yang menghantarmu ke alam mimpi sesungguhnya
Tuhan tak menyianyiakan setiap jengkal nafas yang kau hirup
Dan aku pun disini menemani hari harimu