Kamis, 03 November 2016

Luruskan hati mu

Tak semua yang hadir 
Harus berkumpul padamu
Tak semua yang tercipta
Akan terus merinduimu

Atas nama keikhlasan
Kan hadir satu hati
Dengan ketulusan dan kejujuran
Bukan dusta atau sepintas kata-kata

Tutup rapat hati yang sudah terkubur
Hadirkan harapan baru
Luruskan  hati mu 
Yang lalu takkan mungkin kau pungut ulang
Yang lalu takkan mampu menggali hati yang telah terkubur 

Esok masih ada mentari 
Dia tak pernah lelah menghangatkan hatimu
Esok juga kan ada pelangi
Dia tak pernah lupa tersenyum indah
Ketika badai menyapa bumi 

Selasa, 01 November 2016

Doa mu Ibu ...

Wahai ibu ...
Maafkan lah buah hatimu
Yang masih belajar kehidupan
Yang masih penuh kesukaran
Yang masih belum memahami jiwamu

Wahai ibu ...
Maafkanlah buah hatimu
Yang belum mampu membalas 
Semua jasa jasamu
Dikala aku sakit
Harus butuh pelukanmu

Wahai ibu ...
Ampunilah buah hatimu
Yang belum bisa membuat mu tersenyum bahagia kini
Yang belum bisa buat mu bernafas lega
Atas kehidupan anakmu
Yang tak seperti mereka
Dengan mobil mewah dan rumah besar

Wahai ibu ...
Jagalah lisanmu untuk buah hatimu
Janganlah kau ungkit ungkit pengorbanan muliamu
Janganlah kau hina buah hatimu
Janganlah kau bandingkan dengan rezeki orang lain
Janganlah kau samakan buah hatimu dengan mereka yang lebih atas kehidupannya

Wahai ibu ...
Redha kan lah kehidupan buah hatimu
Redha kan lah usaha buah hatimu
Redha kanlah tiap langkah kami
Agar redha juga Tuhan terhadap kehidupan kami

Wagai ibu ...
Rangkullah kami dalam doa 
Bukan dalam sumpah buruk
Rangkullah kami dalam setiap ibadahmu
Bukan menyudutkan langkah kami
Berkahilah segala bentuk niat baik buah hatimu agar selamat dunia akhirat jalan hidup buah hati mu ...

Wahai ibu ....
Percayalah hanya Tuhan yang akan membalas setiap pengorbanan muliamu
Ibu ...